Header Ads

Tugas 3 ( StratIfikasi Sosial Di Indonesia) - ILMU SOSIAL DASAR



 



Assalamualaikum Wr Wb

Sahabat Citizen, Kali ini saya akan membahas tentang Stratifikasi sosial. Apa si itu Stratifikasi sosial ? Sratifikasi sosial adalah ratifikasi sosial (Social Stratification) berasal dari kata bahasa latin “stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti lapisan. Dalam Sosiologi, stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Ada beberapa dasar penyebab Stratifikasi sosial sebagai berikut :
  1. Ukuran kekayaan. Seseorang yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk dalam lapisan teratas. Kekayaan tersebut dapat dilihat melalui ukuran rumah, mobil pribadi, cara berpakaian, dsb.
  2. Ukuran kekuasaan. Seseorang yang memiliki wewenang terbesar menempati lapisan paling atas. Misalnya saja presiden, menteri, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, hingga ketua RT.
  3. Ukuran kehormatan. Orang yang paling disegani dan dihormati biasanya mendapatkan tempat paling tinggi. Ukuran ini banyak dijumpai pada pada masyarakat tradisional. Biasanya mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa.
  4. Ukuran ilmu pengetahuan. Seseorang yang memiliki derajat pendidikan yang tinggi menempati posisi teratas dalam masyarakat. Misalnya, seorang sarjana lebih tinggi tingkatannya daripada seorang lulusan SMA. Akan tetapi, ukuran tersebut kadang menyebabkan terjadinya efek negatif karena ternyata bukan mutu ilmu pengetahuannya yang menjadi ukuran, melainkan ukuran gelar kesarjanaannya. Ukuran-ukuran diatas tidaklah bersifat limitatif.
Di Indonesia sendiri telah banyak kasus Stratifikasi Sosial yang terjadi, contoh kecilnya saja banyak seperti penggolongan perumahan yang menggolongkan perumahan sederhana yang ditempati oleh kalangan kecil dan menengah dengan perumahan kalangan atas yang di tempati oleh kalangan atas. Contoh lain seperti yang terjadi di beberapa kota di Indonesia yang masih terdapat raja dan system kasta yang menjadi simbolis kekuasaan di daerah tersebut.
Stratifikasi sosial di Indonesia menurut saya mempunyai dampak positif dan dampak negatif.
·         Dampak positif
Dengan adanya Stratifikasi sosial di Indonesia, masyarakat di Indonesia akan mempunyai rasa ingin bersaing dengan yang lainnya. Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas. Contohnya saja seperti seorang pedagang bakso bisa saja ia menjadi Pengusaha bakso yang sukses untuk bersaing dengan Perngusaha bakso lainnya. Hal ini berdampak akan memajukan Perkembangan ekonomi masyarakat di Indonesia.


·         Dampak Negatif

Dampak negative dari Stratifikasi sosial dibagi menjadi 3 :
1.      Konflik antar kelas
2.      Konflik antar Kelompok sosial
3.      Konflik antar generasi

1.      Konflik antar kelas
Di dalam masyarakat telah terbentuk lapisan lapisan yang terbentuk akibat factor kekayaan,pendidikan,kekuasaan dll. Akibatnya apabila suatu kelas terjadi perbedaan kepentingan dengan kelas lain maka akan terjadi Kecemburuan sosial yang dapat meluap menjadi kerusuhan serta ketidaktentraman antar masyarakat. Contohnya yang terjadi di indonesia seperti Kaum buruh yang menuntut penyamarataan gaji dengan pns.
2.      Konflik antar kelompok sosial
Dalam masyarakat tentu terdapat kelompok sosial yang digolongkan berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku,dan ras. Apabila salah satu kelompok bersiteru atau berusaha menguasai kelompok lain maka akan timbul konflik pula. Contoh saja yang terjadi di Indonesia seperti Pemaksaan Kristenisasi yang sering sekali terjadi pada masyarakat kecil dengan iming iming di penuhi kebutuhan hidupnya, tawuran antar pelajar, dan perang suku
3.      Konflik antar Generasi
Yang dimaksud antar generasi disini adalah terjadi konflik antara satu generasi dengan konflik lain karena perbedaan paham yang dianut oleh masing masing generasi. Contohnya saja seperti generasi muda yang cenderung melupakan budaya Indonesia, berbeda dengan generasi tua yang sudah terlebih dahulu mempopulerkan budaya Indonesia.

Stratifikasi sosial memang sulit untuk di hilangkan dari masyarakat. Terlebih lagi apabila masyarakat tersebut telah merasa “paling paling berkuasa”. Hal ini harus kita sikapi dengan terus bekerja keras untuk dapat bersaing dengan orang lain. Sikapilah stratifikasi sosial dengan baik agar di Indonesia tidak terjadi konflik yang berkepanjangan akibat Hal tersebut. Apabila terjadi konflik alangkah baiknya di selesaikan dengan musyawarah mufakat. Sekian Penjelasan dan pendapat saya tentang Stratifikasi Sosial Di Indonesia. Kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamualaikum Wr Wb

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.